Lensa-Informasi.Com -;Banyuasin,– Puluhan warga yang tinggal di RT 009 RW 004 kelurahan Betung kecamatan Betung kabupaten Banyuasin provinsi Sumatera Selatan, mengeluhkan pembangunan jembatan yang menghubungkan antara warga yang ada di RT 012 dengan warga yang ada di RT 009, pasalnya proyek pembangunan yang menggunakan Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (APBD) kabupaten Banyuasin tahun 2023 ini, belum dapat dimanfaatkan dengan maksimal, karena jembatan yang dibangun dengan menggunakan anggaran dana yang dikabarkan cukup besar ini, hanya berukuran Panjang 6 Meter, dengan Lebar 1,5 Meter, dan dengan ketinggian tiang 1,5 Meter, sehingga dengan ukuran tersebut, terkesan jembatan hanya setengah dari yang dibutuhkan, alias masih terlihat bagaikan jembatan buntung.
Dari informasi yang didapatkan dari warga sekitar, untuk melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan jembatan ini, warga diminta untuk swadaya mengumpulan dana, terutama warga yang tinggal di RT 009.
Namun sebagian besar warga sekitar mengaku sangat keberatan dengan rencana untuk melanjutkan pembangunan jembatan dengan cara swadaya ini, sebab mereka beralasan, sebelumnya pembangunan jembatan menggunakan dana dari penerintah, mengapa untuk pembangunan selanjutnya, justru dibebankan kepada warga sekitar.
“Kami sangat keberatan, apalagi sekarang kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit, kenapa harus dibebankan lagi dengan swadaya pembangunan jembatan yang semestinya menjadi perhatian dari pemerintah ini,’ ujar salah seorang warga yang minta namanya untuk tidak ditulis. Rabu, (06/03/2024)
Dia juga mengaku heran dengan pembangunan jembatan yang tidak dikerjakan hingga dapat dimanfaatkan seutuhnya ini, sebab menurutnya, biasanya pemerintah sebelum melaksanakan pembangunan, selalu melihat kondisi lokasi yang bakal dikerjakan, untuk mengetahui volume pekerjaan, dan biayah anggaran yang dibutuhkan, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Sementara Ketua RT 009 Agus Aryadi, berharap agar pembangunan jembatan dapat dilanjutkan, sehingga dapat dimanfaatkan seutuhnya oleh warga yang tinggal di RT 009, maupun warga yang tinggal di RT 012.
Karena menurut Agus, pembangunan jembatan penghubung ini sangat dibutuhkan oleh warga sekitar, selain untuk bersilaturahmi dengan sesama warga, juga merupakan akses bagi anak anak untuk mengaji di masjid terdekat.
“Warga di sini sebenarnya berharap agar kelanjutan pembangunan jembatan ini tidak dikerjakan dengan cara swadaya, namun tetap dikerjakan dengan anggaran dana dari pemerintah, supaya tidak membebani warga yang ada di sini,” timpal Ibnu, selaku ketua RW 004.
Sedangkan Ketua RT 012 Sigit Prihandoko kepada wartawan menjelaskan, jika pelaksanaan pembangunan jembatan telah dikerjakan sesuai dengan RAB yang ada, namun sayangnya dia tidak menjelaskan secara rinci jumlah dana yang digunakan untuk pembangunan jembatan yang bersumber dari uang negara melalui APBD tahun 2023 tersebut.
Sementara Lurah Betung Madiah, SAg ketika ditemui awak media di ruang kerjanya menjelaskan, jika pelaksanaan pembangunan jembatan yang menghubungkan antara RT 009 dengan RT 012 tersebut, akan dilanjutkan dengan menggunakan dana APBD tahun 2024.
“Nanti akan kita lanjutkan pembangunannya dengan menggunakan dana APBD tahun 2024 ini,” singkatnya.
Untuk diketahui bersama, Berdasarkan PERATURAN DAERA KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 8 TAHUN 2021 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH. Mengingat, Poin 1 Uu No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang BERSIH Dan Bebas dari KORUPSI. KOLUSI dan NEPOTISME (Lembaran, Negara Republik Indonesia Tahun 1999 No 75 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No 3851).
Reporter :(Vilkadi & Dedy Ir)