Lensa -Informasi.Com — Palembang, –– Sepanjang tahun 2024 sejumlah kasus kriminalitas menonjol hingga narkoba berhasil diungkap Kepolisian Daerah Sumsel (Polda Sumsel).
Dalam kurun 12 bulan, perkara menonjol yang terjadi di Sumsel cukup menyita perhatian masyarakat bahkan viral di media sosial hingga menjadi perbincangan masyarakat.
Terbaru Kasus penganiayaan yang menimpa mahasiswa dokter koas Universitas Sriwijaya yang dilakukan sopir pribadi ibu teman korban sesama dokter koas.
Berikut ini beberapa kasus menonjol yang berhasil rangkum sepanjang Januari hingga Desember 2024:
1. Kasus Penganiayaan Dokter Koas Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsri.
Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel menetapkan Datuk alias Fadilla sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan Muhammad Luthfi dokter koas mahasiswa fakultas kedokteran Unsri.
Datuk didampingi kuasa hukumnya Titis Rachmawati SH MH CLA datang ke Jatanras Polda Sumsel menyerahkan diri usai dilakukan pemeriksaan polisi langsung menetapkannya sebagai tersangka dan langsung ditahan.
2. Kasus Pembunuhan ibu dan Anak oleh mantan karyawan di Macan Lindungan.
Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Polsek Sukarami dan Polsek Ilir Barat II berhasil menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Jalan Macan Lindungan
Korban ibu dan Warsilah (40) dan Farah (16) yang ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya pada Senin (15/4/2024).
Pelakunya berinisial S itu mengaku dendam karena gajinya yang kerap dipermainkan keluarga korban.
3. Kasus Tewasnya Wanita Muda “Cinderella” di Banyuasin diduga over dosis Narkotika jenis pil ekstasi dihiburan Orgen Tunggal.
4. Kasus Pembunuhan karyawan koperasi dengan cara di cor.
Kasus pembunuhan karyawan koperasi yang menewaskan Anton Eka Saputra (25) sudah diungkap polisi. Bahkan 2 dari 3 pelaku sudah ditangkap yakni Antoni (34) dan Pongki Saputra (24), sementara satu pelaku lain Kelvin masih DPO.
Diketahui korban Anton dihabisi nyawanya oleh para pelaku, lalu mayatnya dicor di halaman belakang distro, kawasan Maskarebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Palembang. Polisi membongkar mayatnya pada 26 Juni 2024 setelah menangkap pelaku Pongki di Batam.
Diketahui korban dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Sukarami pada 9 Juni 2024 sore, tepat sehari usai korban tak kunjung pulang ke rumah. Keluarga kembali membuat laporan dugaan pembunuhan ke Polsek Sukarami pada 25 Juni 2024.
5. Siswi SMP dirudapaksa dan dibunuh di kuburan cina;
Seorang Siswi SMP di Palembang berinisial AA (13) diperkosa dan dibunuh oleh empat remaja. Korban diperkosa usai meninggal dunia.
Pembunuhan AA terjadi di TPU Talang Kerikil, Palembang, Minggu (1/9/2024) sekitar pukul 13.30 WIB. Pelaku merupakan pacar korban IS (16), bersama tiga rekannya MZ (13), NS (12), dan AS (12).
Diketahui awalnya pelaku IS mengajak korban yang merupakan kekasihnya untuk menonton pertunjukan kuda kepang di Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning.
“Modusnya dengan mengajak korban jalan. Korban kemudian diajak ke lokasi (TPU) dekat krematorium,”kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugiharto
Di lokasi, korban AA dibekap hingga lemas, sementara tiga pelaku lainnya sudah di lokasi menunggu keduanya
6. Ungkap kasus narkoba dengan barang bukti sabu-sabu sebanyak 111 kg di kota Palembang yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Sumsel.
7. Ungkap kasus tambang batubara illegal serta pencucian uang di Kabupaten Muara enim dengan tersangka inisial “BC;
8. Ungkap kasus narkoba dengan barang bukti sabu-sabu sebanyak 50 kg, dengan tersangka dua orang kurir yang ditangkap di Bogor, Jawa Barat.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan Polri dalam Hal ini Polda Sumsel telah berupaya maksimal melaksanakan tugas pokoknya dalam harkamtibmas, memberikan perlindungan, pengayoman, Dan penegakan hukum serta pelayanan kepada masyarakat, secara obyektif, transparan, dan akuntabel.
“Kepada semua stakeholders warga masyarakat dan juga wartawan, kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas segala masukan, kontrol, koreksi, kritik, saran dan berbagai partisipasinya selama ini kepada Polda Sumsel,”katanya saat rilis akhir tahun dihadapan wartawan Senin (30/12/2024) sore.
Dikatakan Alumni Akpol 91 ini,dirinya yakin semua itu dilakukan karena kecintaan, rasa ikut memiliki dan tanggung jawab bersama untuk menjadikan polri lebih baik.
Kedepan, dengan didasari tekad dan komitmen yang kuat untuk mengabdi sebagai polisi pelayan, pelindung, dan pengayom pada era 4.0 dan society 5.0.
“Diharapkan semua pihak dan warga masyarakat secara langsung maupun tidak langsung dapat melakukan kerjasama pengawasan atas kinerja Polda Sumsel guna membangun Polda Sumsel yang dipercaya dan dapat memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat,”pesannya.
Terkhusus kepada personel Polda Sumsel Jenderal Andi berpesan agar bekerjalah dengan ikhlas,jaga soliditas dan tanggungjawab sesuai dengan apa yang telah digariskan.
“Selebihnya kita bertawakal kepada Tuhan YME, insyaallah hasilnya akan menjadi berkah bagi kita, keluarga dan masyarakat Sumsel,”tandasnya.(HMS).