Lensa-informasi.com | Lebak Banten -Kegiatan yang telah menjadi program tahunan ini diadakan untuk memeriahkan bulan suci Ramadhan. Tahun ini, Sanlat mengusung tema “Menumbuhkan Nilai-Nilai Keislaman pada Anak Usia Dini.”
Ketua panitia, Riyanti Ramdhani, menyampaikan bahwa kegiatan Sanlat berlangsung selama 15 hari dan akan ditutup dengan acara Halal Bihalal, seperti tradisi setiap tahunnya. Tujuan utama kegiatan ini adalah mencetak generasi Qur’ani yang berprestasi dan berakhlakul karimah. Peserta Sanlat terdiri dari anak-anak dan remaja setempat.
“Kami berharap anak-anak di kampung kami dapat menerapkan kebiasaan positif dan lebih aktif dalam mengembangkan minat dan bakat, baik dalam segi keagamaan maupun bakat lainnya setelah mengikuti kegiatan ini,” ujar Riyanti.
Dalam sambutannya, Andika Krisna Putra, selaku Ketua Remaja Masjid sekaligus pembimbing kegiatan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berkomitmen bersama tokoh masyarakat dan unsur pemuda untuk menjadikan acara ini sebagai wujud kepedulian terhadap generasi muda. Jika anak-anak tidak dibekali pengetahuan sejak dini, besar kemungkinan mereka akan kehilangan arah terkait norma agama dan etika sosial di masa mendatang, mengingat derasnya pengaruh negatif era digital,” paparnya.
Kyai H. Hasyim Ashari, selaku tokoh masyarakat sekaligus pembuka acara, turut mengapresiasi kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar acara Sanlat dapat berjalan lancar.
“Semoga kalian melaksanakan acara ini dengan niat tulus untuk beribadah. Ini sangat luar biasa karena setiap tahun acara selalu berlangsung lancar. Mudah-mudahan tahun ini lebih baik dan lebih meriah dibandingkan sebelumnya. Kami, sebagai orang tua, akan selalu mendukung penuh setiap acara positif seperti ini,” tandasnya.
“Kami berkomitmen bersama tokoh masyarakat dan unsur pemuda untuk menjadikan acara ini sebagai wujud kepedulian terhadap generasi muda. Jika anak-anak tidak dibekali pengetahuan sejak dini, besar kemungkinan mereka akan kehilangan arah terkait norma agama dan etika sosial di masa mendatang, mengingat derasnya pengaruh negatif era digital,” paparnya.
