Desember 21, 2024

Lensa-Informasi.Com – LAHAT – Ajang kompetisi sepak bola Gubernur Cup U20 Kabupaten Lahat 2023 sudah di penghujung perjuangan para pecandu olahraga bergengsi tersebut, khususnya bagi tim kesebelasan yang sudah memasuki putaran semi final dan final dengan tanpa kendala apapun. Hal ini menunjukkan bahwa dunia sepak bola di Bumi Seganti Setungguan ini semakin ke sini, semakin maju.

Adapun tim yang dipastikan masuk ke putaran semi final tersebut, adalah kesebelasan Merpati FC, Porsido, Persiguta dan Porcel. Di tengah perjalanan menuju putaran final, Merpati FC sudah dipastikan melaju ke final setelah berhasil menundukan tim Porcel dengan scoor akhir 7-6 gol hasil adu penalti setelah waktu normal dan tambahan kedua kesebelasan main imbang 0-0 pada Rabu lalu.

Dengan demikian Merpati FC tinggal menunggu hasil putaran semi final antara Persiguta berhadapan dengan tim Porsido. Termasuk juga kesebelasan Porcel, club tersebut juga menunggu hasil semi final antara Persiguta berhadapan dengan tim Porsido untuk menduduki posisi ke tiga kompetisi U20 Gubernur Cup musim ini.

Sayangnya, usai turun minum di putaran semi final terjadi insiden keributan antara suporter dan juga pemain kedua tim, namun permainan masih dilanjutkan hingga waktu normal berakhir. Hasilnya, kesebelasan Porsido unggul 1-0 atas Persiguta pada Kamis kemarin. Seiring waktu dan sesuai dengan kesepakatan saat Technical meeting bahwa jika terjadi keributan saat bermain, maka kedua tim akan diberikan sanksi Diskualifikasi yang ditandatngani di atas materai oleh semua perwakilan tim (Official).

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kabupaten Lahat, Kalsum Baripi, saat dikonfirmasi via telepon terkait rangkaian peristiwa dalam ajang kompetisi tersebut, menyebut bahwa seyogya Koni Lahat tidak begitu ikut campur dalam hal fakta di lapangan saat pertandingan. Karena menurutnya, semuanya yang lebih mengetahui kejadian demi kejadian adalah wasit yang mempimpin pertandingan.

“Namun karena Sepak Bola di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PSSI Lahat merupakan salah satu Cabang Olahraga (Cabor) dalam struktur kepengurusan Koni, maka kita berkoordinasi dengan pihak PSSI, Dinas Pemuda dan Olahraga, Panitia penyelenggara dan juga ke-empat tim finalis. Alhasil setelah berkoordnasi, rapat memutuskan bahwa tim Porsido dan Persiguta sepakat sama-sama kena diskualifikasi dan bermain untuk memperebutkan juara 3. Sedangkan Merpati FS, tetap akan bermain menghadapi tim Porcel untuk menentukan posisi winner dan runner up musim tahun ini”, ujar dia, Jumat (23/6/23).

Langkah tegas yang diambil oleh pihak panitia, Koni dan Dispora serta disepakati semua finalis ini, sambung Kalsum Baripi, merupakan wujud konsekuwensi dari penyelenggara olahraga sepak bola di Kabupaten Lahat terhadap aturan yang sudah ditetapkan saat sebelum kompetisi dimulai.

“Dengan harapan, agar ke depannya tidak terjadi lagi keributan antara pemain dengan pemain, suporter dengan suporter maupun antara pemain dengan suporter. Kalau tidak berubah dari sekarang, kapan lagi dunia sepak bola kita mau maju”, tegasnya.

Menilai dari sikap penyelenggara (PSSI Lahat), Koni dan Dispora dalam memutuskan persoalan ini, pengamat sepak bola Kabupaten Lahat, Ahmad, SE yang juga merupakan Humas dari Karang Taruna Kelurahan RD PJKA Bandar Agung mengaku sangat mengapresiasi ketegasan yang diambil dalam rapat.

“Ini yang namanya sportif. Sebab sesuai dengan isi perjanjian, bagi yang melakukan keributan akan sama-sama kena Diskualifikasi. Dan hari ini, janji tersebut dipenuhi oleh pihak-pihak yang terlibat dalam kompetisi ini. Mulai dari panitia, tim kesebelasan, Koni maupun Dispora, semuanya konsekuwen. Mudah-mudahan ke depan, dunia sepak bola Kabupaten Lahat semakin maju”, ungkap Ahmad.

Senada, Ketua Tim Official Merpati FC, Kusnadi alias Engkus juga mengaku puas dengan keputusan rapat bersama yang dihadirinya hari ini. Menurut dia, sebagai crew tim sepak bola yang bermarkas di Kelurahan RD PJKA Bandar Agung ini, tim Merpati FC bisa masuk putaran final dalam kompetisi ini merupakan hasil dari usaha yang sangat maksimal.

“Di bawah binaan Epriani, SE sebagai Lurah dan Koso selaku Manager club, kami selama ini terus giat berlatih hingga masuk ke final. Nah, jika ada keributan dalam proses pertandingan dan tidak memenuhi janji dalam Technical meeting, maka usaha kami akan terasa sia-sia. Sebab, kami berusaha untuk menang dengan aktif berlatih dan sportif dalam bertanding. Jadi, kami sangat mendukung keputusan panitia PSSI Lahat, Koni dan Dispora hari ini”, tutupnya.

Untuk diketahui, pertandingan putaran final memperebutkan juara 1 dan 2, akan bertanding antara Merpati FC dengan Porcel dan untuk posisi ke tiga akan dipertandingkan kembali Porsido dengan Persiguta pada pukul 14.0 hari Sabtu besok.(Ria Siska).