Lensa-informasi.com| Lebak Banten – Seluruh Komisariat Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) Cabang Malingping, antara lain: Kom. IMC UNMA, Kom. IMC STAINH, dan Kom. IMC UT melakukan aksi galang dana dari beberapa titik keramaian di Lebak bagian Selatan. Galang dana tersebut dimulai dari Pasar Jalupang-Banjarsari, Pasar Kerta-Banjarsari, Pasar Malingping, Pasar Binuangeun-Wanasalam, dan Pasar Bayah. Nampak, agenda ini dilaksanakan terhitung dari Selasa-Sabtu, 12-16 November 2024.
Diketahui, tujuan daripada aksi galang dana ini tak lain ialah untuk membantu keluarga 2 aktivis Lebak berinisial RM & M yang sedang menjalani Proses Tahanan Sementara di Lapas Kelas III Lebak. Di samping, agenda persidangan yang belum berjalan. Disisi lain, keluarga masing-masing aktivis tersebut tengah kesusahan untuk membiayai pengacara yang diharapkan dapat melakukan wujud pembelaan serta mengurai kasus secara komprehensif.
Moch. Faqih Anugerah, Koordinator dalam aksi galang dana tersebut menyampaikan bahwa bila ditarik pada simpulan secara nalar, sangkut paut mengenai kematian salah seorang personel Pol PP Lebak itu sepenuhnya merupakan insiden murni yang tak bisa dibantah apalagi dikaitkan dengan sebab-akibat klaim anarkisme aksi, lebih-lebih kaitannya terhadap pembunuhan. Menurut faqih hal semacam itu tidak bisa dicerna secara nalar.
“Sebagai wujud solidaritas sesama kawan mahasiswa kami melakukan galang dana, Semoga dapat membantu keluarga untuk membiayai pengacara. Selanjutnya, mengenai adanya korban meninggal, kami memandang hal tersebut merupakan insiden secara murni. Jadi, tidak bisa disangkutkan keranah anarkisme, lebih-lebih kaitannya terhadap pembunuhan, Itu tidak bisa dicerna secara nalar.” Ungkapnya.
Faqih berharap output dari aksi galang dana yang dilakukan pihaknya ini, dapat menyentuh berbagai pihak agar juga turut memberikan sumbangan terhadap keluarga RM & M. Tak lupa, dirinya mengajak agar mendoakan almarhum personel Pol PP yang meninggal, buntut aksi 23 September di depan pintu masuk Gedung DPRD Lebak, tempo lalu.
“Semoga dengan adanya Gerakan ini, dapat berimplikasi dan menyentuh berbagai pihak agar juga turut memberikan sumbangan terhadap keluarga RM & M. Tak lupa, dalam hal ini kita berdoa agar almarhum yang menjadi korban meninggal, buntut aksi 23 September lalu bisa ditempatkan disisi Yang Maha Kuasa”. Pungkasnya.
“Sebagai wujud solidaritas sesama kawan mahasiswa kami melakukan galang dana, Semoga dapat membantu keluarga untuk membiayai pengacara. Selanjutnya, mengenai adanya korban meninggal, kami memandang hal tersebut merupakan insiden secara murni. Jadi, tidak bisa disangkutkan keranah anarkisme, lebih-lebih kaitannya terhadap pembunuhan, Itu tidak bisa dicerna secara nalar.” Ungkapnya.
