Desember 21, 2024

Lensa-Informasi.Com – Muara Enim –Kendati pihak PT.Pertamina telah menandatangani kontrak (MOU)dengan pihak ketiga selaku penanggung jawab pemeliharaan Pipa namun hampir setiap bulan selalu saja terjadi kebocoran.

Kebocoran  pipa minyak milik PT Pertamina kali ini terjadi di Dusun 1 RT 01, Desa Kasih Dewa Kabupaten Muaraenim pada Rabu (16/01) Malam sekira pukul 20:30 WIB kemaren yang mengakibatkan tercemarnya kolam milik warga.

Kebocoran pipa minyak milik PT Pertamina yang terjadi pada Rabu malam dan diketahui warga pada hari Kamis Pagi sekira Pukul 04:30 saat warga pergi kekebun  hendak menyadap karet.

Sementara itu menurut Pantauan awak media , pada hari Sabtu tanggal 20 Januari 2024 di lokasi tempat terjadinya kebocoran pipa minyak milik PT Pertamina tampak terlihat genangan hitam diatas air kolam milik warga sehingga membuat beberapa warga mengeluh,dikarenakan dampak limbah yang mencemari di dalam kolam tersebut menyebabkan semua ikan mati.

Solihin salah satu warga yang tinggal didesa Kasih Dewa korban yang kolamnya tercemar mengatakan, dirinya merasa dirugikan akibat adanya kebocoran itu, karena kolam ikan dan kebun miliknya terkena dampak limbah dari kebocoran pipa milik PT Pertamina itu,dan akibatnya, semua ikan yang ada di kolam miliknya mati.

“Saya merasa dirugikan oleh kebocoran pipa minyak milik PT Pertamina,karena isi kolam miliknya ikan jenis Toman, Nila, Bawal lebih kurang sekitar 2,5 ton yang ada di dalam kolam itu punah”ungkap solihin

Bukan itu saja, kebun sawit seluas kurang lebih 1 hektar dengan isi 87 batang miliknya pun mati.

“Semua mati pak, baik ikan maupun tanaman sawit, akibat tercemar limbah minyak,” keluh Solihin.

Di tempat terpisah Ujang menyampaikan hal yang sama atas peristiwa tersebut.

“Kebun karet milik saya seluas setengah hektar mati karena limbah minyak yang mana kebun karet itu mata pencarian kami sebagai petani,” keluhnya.

Selain itu Yati warga setempat juga mengeluhkan tidak bisa menggunakan air Sungai Birig, untuk keperluan sehari hari yang biasanya digunakan untuk mandi dan memasak.

Kepala Desa Kasih Dewa, Angkasa Satria Alam SE, ketika dikonfirmasi dikediamannya sangat menyayangkan sampai detik ini pihak Pertamina, tidak ada kompensasi kepada warga yang terkena dampak limbah minyak dari pipa bocor itu.

“Harapan warga permasalahan ini agar segera dapat diselesaikan dengan bijak oleh pihak terkait,” pungkasnya.

Koordinator Wilayah (Korwil)sumatera selatan Sakrin didampingi Ketua DPD IWO Indonesia kota prabumulih  R.Irwansyah AMD alias Ujang ,saat dipinta tanggapannya terkait seringnya terjadi kebocoran pipa minyak milik Pertamina di beberapa wilayah mengatakan akibat adanya kebocoran pipa minyak milik Pertamina tersebut warga mengalami kerugian,kami menduga PT Pertamina telah lalai terhadap pemeliharaan Pipa,bahkan ada dugaan oknum yang bertugas ada kangkalingkong dengan pihak ketiga,untuk itu kami menanyakan dimana anggaran pemeliharaan Pipa sehingga selalu terjadi kebocoran,dan  kontraktor mana yang bertanggung jawab atas terjadinya musibah tersebut.

“Kami dari organisasi profesi IWO indonesia selaku mitra PT Pertamina meminta pihak pertamina segera memperbaiki kebocoran tersebut, dan bertanggungjawab atas kerugian yang menimpa warga,” Ungkapnya.(Ichsan).