Lensa-informasi.com | Lebak – Dugaan Meninggal nya salah satu warga kampung cicarucub desa neglasari , kecamatan Cibebet, kab Lebak Banten di Area Tambang Emas PT Samudera Banten Jaya(SBJ) berbuntut Panjang, pasal nya setelah beredar pemberitaan beberapa media online, yang Seperti nya membuat gerah pihak Aparatur Penegak Hukum Wilayah Hukum Polda Banten, polres Lebak, Terbukti dengan diterjunkan nya satuan unit Kriminal Khusus( Krimsus) polres lebak , Selasa 31/01/2023
Dari hasil pantauan kami awak media, tepat nya di desa neglasari, telah hadir Empat Anggota Satuan Kriminal Khusus Polres Lebak, kami belum sempat minta keterangan dari tim krimsus tersebut, karena saat itu diduga masih dalam tahap penyelidikan
Polda Banten merespons cepat atas musibah tewasnya penambang di lubang galian tambang emas PT.SBJ Samudera Banten Jaya,.semestinya Aktivitas penambangan untuk sementara di hentikan. oleh kepolisian dan instansi pemerintah daerah untuk melakukan penyelidikan.
Jhon Dany, Anggota Divisi Intelijen Investigasi Badan Penelitian Aset Negara- Lembaga Aliansi Indonesia, Kepada kami awak media mengapresiasi kinerja Aparat Penegak Hukum(APH)Polda Banten, polres lebak yang begitu sigap menyikapi persoalan ini
” Kami sangat mengapresiasi pihak APH, semoga kasus ini cepat terbuka kebenaran nya, sehingga tidak terus menjadi polemik, dan kami percaya APH mampu menegakan supremasi Hukum ” Ujar Jhon
Yang menjadi pertanyaan berbagai pihak , isyue sewa menyewa lahan (koordinir) di Area PT SBJ yang dimana tempat meninggal nya Kardi (kanit) harus cepat terbongkar
Hasil pantauan kami awak media ke lokasi dimana PT SBJ berada , memang ganjil dan meyakinkan adanya isue sewa menyewa lokasi onekan ,karena bila dilihat dari kasat mata PT SBJ merupakan perusahaan besar yang seharus ny ketat dalam pengawasan, tapi fakta nya, para gurandil bebas aktivitas , kalau memang serius apakah tidak mampu bayar jasa keamanan , untuk pengamanan area tersebut, tapi kembali lagi, kita percayakan kepada pihak Aparat penegak hukum
Sampai berita ini ditayangkan, kami awak media belum bisa terhubung dengan Tim krimsus untuk minta keterangan. (tim)
Editor : Bolok