Lensa-informasi.com | Lebak Banten – Maraknya jalan rusak di berbagai wilayah di Kabupaten Lebak jadi sorotan pada setiap momentum Hari Ulang Tahun Lebak, faktanya ini jadi issue utama soal ketertinggalan daerah. Ditambah lagi soal issu puluhan karyawan vendor yang bekerja di lingkungan PT. Cemindo Gemilang, Bayah Kabupaten Lebak, mendapat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dianggap secara sepihak.
Rizwan comrade, selaku aktivis Badak Banten Sangat menyangkan PJ Bupati Lebak dinilai diam dan hanya menikmati jabatan selama ditunjuk jadi Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak dan tidak respon terhadap issue yang sedang berkembang, khususnya di wilayah Selatan, Senin (02/12/2024).
Sisi lain, saat upacara HUT Lebak ke-196 PJ Bupati juga dianggap kurang beretika, dengan tidak diundangnya mantan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Hal ini menimbulkan asumsi liar di masyarakat bahwa PJ Bupati tidak punya etika dalam menjalankan pemerintahan.
Walau bagaimanapun Iti Octavia Jayabaya adalah mantan pemimpin Lebak 2 periode, selayaknya punya tempat terhormat, apalagi diacara sakral yaitu HUT Lebak yang ke 196, ucapnya.
Baru kali ini saya melihat PJ Bupati di Kabupaten Lebak yang etikanya minus, padahal dalam menjalankan tugas sebagai Bupati, harusnya bisa komunikasi dan koordinasi untuk sama-sama membangun Lebak.
Dimomentum HUT Lebak ke 196 ini saya berharap, bahwa Lebak tidak bisa dibangun oleh keegoisan seorang pemimpin, tapi dengan kolaborasi antar stakeholder agar ini jadi bagian pembangunan bersama dan kemajuan bersama.
Selama ini, kegagalan PJ Bupati Lebak memimpin itu hanya disibukan dengan persoalan Pilkada yang sudah baru kemaren usai, sedangkan kurang peka terhadap menuntaskan persoalan utama tentang ketertinggalan di kabupaten Lebak, ujarnya,”
(Red)
EDITOR : Weli wilyanto