
Lensa-informasi, banyuasin – Sudah hampir 2 Dekade harga karet mentah di tingkat petani anjlok,hal ini sangat di rasakan oleh petani karet di desa sejagung dan talang kemang, karena kian beratnya beban untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari,ditambah dampak Pandemi Covid19 dan kenaikan BBM sehingga harga sembako pun ikut meroket.
Hal ini di utara kan Saudara inisial ed Pemantang Karet bagihasil di desa sejagung kec Rantau Bayur kabupaten Banyuasin, ia Mengeluhkan Harga karet di tingkat pertani untuk mingguan berkisar Rp 7100 / kg itupun Nimbang Pagi, Harga karet ini tidak sebanding dengan harga kebutuhan bahan pokok seperti beras,minyak sayur dan lain-lain Apalagi bantuan pemerintah yg tidak merata ucapnya
“Mati Pak Kalu Model cak ikolah Kami yang Mantang bage hasil Iko, Karet Murah Kebutuhan Pokok naik Galo Gara gara BBM naik iko, Pacak Nian cak iko Potongan , merantau katek keahlian maling takut tangkap polisi nodong takut dgn hukum
Dengan Sistem Bagi 50% dengan Pemilik kebun , tentunya Hasil Yang di dapat Tidak Sebanding Dengan Biaya Hidup di zaman seperti ini, Sementara harga pupuk dan Herbisida terlalu tinggi, akibat nya Pemantang karet tidak mampu untuk membeli dan tentu hal ini akan menurun kan hasil produksi kebun karet.
“Harapan kami sebagai Pemantang karet kepada Cece/Tuan Balam agar kira nya dapat Memaklumi Kalau Hasil Perminggu Dapat sedikit, Karena Hari Sering Hujan Dan Harga Karet Sangatlah Murah, Tolong Pertahanan Saya Untuk berjuang” Kata Ed
Lanjut Nya Untuk pemerintah kedepan Agar Bisa menstabilkan Harga Karet Agar seimbang dengan Kebutuhan Pokok sehingga ia dapat mengumpulkan Uang buat merubah ke hidupan ekonomi
“Untuk Bapak ibu Pemangku Kebijakan Kiranya Dapat Menaikkan Harga Karet Minimal lah Harga Karet Per KG sama Dengan Harga Beras Per KG, Agar Petani Karet Khususnya Pemantang bagi hasil Dapat Sedikit Sejahtera Dan Tak Ada Lagi Pemantang bagi hasil tidak terlalu menderita
“Di desa Sejagung ini Banyak warga pemantang bagihasil hampir 60% semua mengeluh karna harga keret yg tak stabil ungkapnya sambil Merenggut
“Semoga Saja presiden kedepan Siapapun Yang Terpilih Dapat Menaikkan Harga Karet, Sehingga di desa Kami ini bisa merubah harga karet Penuh Harap
Di tempat Yang Sama Saat ditemui Awak Media bapak yg tidak mau disebutkan namanya warga sejagung Yang Sekarang Beralih Profesi Menjadi Toke Karet Mengatakan.
Selepas Mantang ia Membeli Karet Masyarakat, Biarpun Keuntungan Yang Relatif Sedikit ia Tetap Bersyukur.
“Setidaknya Karet hasil Pantangan Istri Saya Tidak Menjual dengan Batangan Lain pak Sehingga Harga Tidak Terlalu Di tekan pengepul ucapnya
Lanjut sebutnya Juga Berharap Agar Pemerintah Bisa Menaikan Harga Karet Seperti Pemerintahan Bpk SBY
“Zaman Pemerintahan Bpk SBY para petani Karet Semua Makmur Pak, karena Harga Pada Saat itu Paling Murah 10ribu Per KG (Getah 2 Hari)” Kata nya
“Harapan Kami sebagai Batangan Karet Agar kiranya pihak PT Jangan Terlalu menekan sortiran Getah kami Dan Pemerintah Dapat Menstabilkan Harga Karet Sehingga Kebutuhan Pokok Dapat Terpenuhi” Pungkasnya (wst)