
Lensainformasi.com.Palembang-Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat Dan aktivis Sumsel turun Aksi terkait Adanya aksi kepala sekolah SMK 3 Oku yang berada Selasa 21-01-24 kemarin.yang di nilai telah melecehkan semua pihak dan tidak mengerti aturan ASN.
Direktur LSM SIRA Rahmat sandi SH bersama massanya didukung penuh senior senior aktivis Sumsel mendesak agar pintu pagar masuk kantor gubernur Sumsel dibuka,terpantau di lapangan suasana semakin panas akhirnya massa aksi berhasil masuk di halaman kantor gubernur kamis, (23-01-25).
Beberapa perwakilan Lsm dan aktivis menyampaikan orasinya menyampaikan sikap meminta dan ketegasan kepada PJ gubernur dan kepala dinas pendidikan Sumsel agar Segerah memberikan tindakan tegas terhadap ASN yang ikut aksi kemarin terkhusus kepsek SMK 3 Oku yang dinilah tak mengerti aturan .
Rahmat Sandi menyatakan sikap nya tindakan kedua kepsek ini di nilai telah keluar dari kapasitasnya sebagai abdi negara sehingga telah mengangkangi peraturan dan perundang-undang republik Indonesia no 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintah dan peraturan pemerintah nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin PNS.ujar “direktur Sira Rahmat sandi.
“Sebagai ASN semestinya kedua kepala sekolah ini mengerti tentang aturan jangan merasa gagah sok bersih sehingga berani berorasi,kelihatan kepsek anti keritik ”
Maka kami gabungan Aktivis dan LSM Sumsel meminta:
Meminta PJ gubernur dan kepala dinas pendidikan Sumsel Segerah memecat oknum kepala sekolah SMK 3 dan kepala sekolah SMK 5 Oku ,yang telah melakukan demo aksi di kantor gubernur di saat jam kerja.
Meminta Inspektorat Sumsel agar memeriksa dan memberikan sanksi keras terhadap oknum kedua kepala sekolah tersebut.karenah telah melanggar aturan yang ada.”tegas Rahmad sandi.
Ditempat yang sama menurut Supriyadi ketua LSM GRANSI SMK 03 OKU dan SMK 5 Sudah melanggar aturan dan Lecehkan Semua pihak Termasuk LSM, Aktivis ,APH dan PJ Gubernur.
“Dan apa bila dalam waktu 7 hari tidak ada Tindakan tegas terhadap kepala sekolah tersebut kita akan turun kembali dengan masa yang lebih banyak”
Tapi kita yakin insvektorat kita masih punya hargadiri dan kepaladinas pendidikan kita adalah orang yang bermartabat dan kita yakin masalah ini pasti selesai.”ujar Supriyadi.
Massa aksi diterimah langsung dari inspektorat Kurniawan dan Kabid SMK Sumsel Andi Boby.
Saat inilah Publik Menanti Keputusan yang diambil diharapkan tidak hanya memberikan keadilan juga mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap komitmen pemerintah dalam menegakkan disiplin ASN dan kualitas dunia pendidikan.
(Jack)