Lensa-Informasi.Com – Puncak Sunyi –Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang lelaki bernama Adam. Adam adalah seorang pemuda tampan dengan hati yang penuh cinta. Dia jatuh cinta pada seorang wanita bernama Maya, yang memiliki senyum manis dan mata yang memikat.
Mereka bertemu di sebuah kafe kecil yang terletak di sudut jalan. Percakapan ringan mereka segera berubah menjadi percakapan yang dalam, dan cinta pun tumbuh di antara mereka. Setiap pertemuan mereka adalah angan-angan yang menjadi nyata.
Namun, takdir memiliki rencana lain. Maya diam-diam masih terikat pada mantan kekasihnya, Alex, yang kembali memasuki kehidupannya. Adam merasa terpukul ketika mengetahui kebenaran yang menyakitkan itu. Maya berusaha menjelaskan, tetapi keputusannya sudah bulat.
Adam merasa seperti terdampar di lautan sendirian, dengan hati yang remuk karena kehilangan cinta yang dia anggap sejati. Dia merenung tentang semua momen indah yang mereka bagi bersama, yang kini hanya tinggal angan-angan yang menghantuinya.
Meskipun terluka, Adam memilih untuk melepaskan. Dia tahu bahwa cinta sejati bukanlah tentang memiliki seseorang, tetapi tentang kebebasan untuk memilih dan memberikan yang terbaik bagi mereka yang dicintai.
Dengan langkah berat, Adam meninggalkan kafe tempat mereka sering bertemu, membiarkan cinta mereka menjadi bagian dari kenangan yang indah, sebatas angan-angan yang tak akan pernah pudar.(T A).
