Lensa-Informasi.com, Kayuagung – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Komering Ilir (OKI) memaparkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dalam press release yang digelar di aula BNNK OKI, Senin (30/12/2024). Meskipun menghadapi keterbatasan anggaran, BNNK OKI berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian di berbagai bidang, termasuk rehabilitasi dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala BNNK OKI, AKBP Gendi Marzanto SH MH, menjelaskan bahwa pihaknya fokus pada empat bidang utama, yaitu pemberantasan, pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi. “Keempat bidang tersebut telah menjalankan fungsinya dengan baik sepanjang tahun 2024,” ujarnya.
Di bidang rehabilitasi, BNNK OKI berhasil melayani rehabilitasi 37 penyalahgunaan narkotika. Rinciannya, 30 orang menjalani rehabilitasi rawat jalan dan 7 orang menjalani rehabilitasi rawat inap di Balai Rehabilitasi BNN.
“Dalam rehabilitasi rawat jalan, pecandu narkotika atau pengguna narkotika di BNNK OKI dilakukan konseling dengan jadwal seminggu sekali,” jelas Gendi. Setiap pencandu narkotika yang dilakukan rehabilitasi rawat jalan ini dilakukan 8 kali pertemuan dengan konselor dan tim dokter.
Gendi menambahkan, untuk pecandu narkotika yang masuk dalam kriteria dilakukan rawat inap, 7 orang dirujuk ke Balai Rehabilitasi BNN di Kalianda Lampung dan beberapa di tempat rehabilitasi swasta di Palembang.
“Rawat inap untuk penyalahgunaan narkotika ini dilakukan dengan masa waktu mulai dari 3 bulan, 6 bulan dan 9 bulan dalam rehabilitasinya,” jelasnya.
BNNK OKI juga berhasil membentuk dua desa bersih dari narkotika (Desa Bersinar) meskipun anggaran program terbatas.
“Meski dalam keterbatasan anggaran, tapi BNN Kabupaten OKI masih bisa melakukan berbagai program kerjanya. Bahkan kami berhasil membentuk dua desa bersih dari narkotika,” ungkap AKBP H Gendi Marzanto.
Gendi menjelaskan bahwa anggaran tahun 2024 turun menjadi Rp1,5 miliar dari Rp1,7 miliar di tahun 2023. “Tahun depan karena ada pemangkasan anggaran lagi jadi Rp1,4 miliar. Tapi ini tidak akan menyurutkan niat untuk melakukan berbagai program di beberapa bidang yang ditangani,” tegasnya.
Selain rehabilitasi dan pembentukan Desa Bersinar, BNNK OKI juga mencatatkan sejumlah capaian di bidang lainnya. Di bidang pemberdayaan masyarakat, BNNK OKI mengadakan dua kegiatan penggiat P4GN yang melibatkan instansi pemerintah dan lembaga pendidikan, dengan jumlah peserta mencapai 40 orang. BNNK OKI juga melaksanakan tes urine di enam instansi pemerintah dan lembaga pendidikan.
Di bidang pencegahan, BNNK OKI melakukan delapan kegiatan advokasi dan mengadakan sosialisasi di 28 instansi atau lembaga. Sementara di bidang pemberantasan, BNNK OKI melakukan tiga kali razia, mengikuti dua kali kegiatan pemusnahan barang bukti, melaksanakan dua kali TAT (Tim Asesmen Terpadu), dan memberikan imbauan kepada masyarakat, pelaku usaha, pelajar, instansi pemerintah, dan tempat hiburan.
BNNK OKI turut berperan dalam mendukung operasi penangkapan yang dilakukan oleh BNNP Sumatera Selatan pada tanggal 13 Juni 2024 yang berhasil menyita barang bukti berupa narkotika jenis sabu seberat 13 kilogram.
Dengan berbagai capaian tersebut, BNNK OKI menunjukkan komitmennya dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di Kabupaten OKI.
( Eyik )